"Ikan hias punya potensi yang sangat besar
untuk dikembangkan, dan jika dikembangkan Indonesia berpotensi merajai pasar
ikan hias dunia," ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin
(30/3/2015).
Saut menuturkan, pada Rapat Koordinasi (rakor)
Teknis Pengembangan Usaha Ikan Hias yang dilaksanakan beberapa waktu lalu di
Ruang Rapat Utama Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, pemerintah telah
menyepakati beberapa hal, salah satunya yaitu semua pihak sepakat untuk
meningkatkan kegiatan pembudidayaan, produksi dan pemanfaatan ikan hias
Indonesia untuk konsumsi di dalam negeri maupun ekspor ke luar negeri.
"Untuk mencapai sasaran tersebut, akan
diprioritaskan pada jenis-jenis ikan hias hasil budidaya. Upaya-upaya untuk
pemanfaatan ikan hias di dalam negeri diantaranya melalui penempatan akuarium
ikan hias air tawar di sarana umum seperti bandara, pelabuhan, stasiun kereta
api, terminal bis, lobi hotel dan di kantor pemerintahan, BUMN, sekolah, kampus
perguruan tinggi, dan sarana pelayanan umum strategis lainnya," jelasnya.
Sedangkan untuk meningkatkan ekspor ikan hias
air tawar khususnya Arwana, segera diupayakan untuk mengeluarkan ikan Arwana
Super Red dan Arwana Jardini dari daftar Appendiks Cites, dibantu oleh
perwakilan Indonesia di Jenewa, sehingga management authority dapat segera
dilimpahkan ke KKP.
"Dalam rangka poros maritim, upaya-upaya
penangkaran atau budidaya, akuarium dan sarana hiburan perikanan akan
ditingkatkan termasuk revitaliasi dan rehabilitasi aquarium ikan hias di
tempat-tempat hiburan seperti Seaworld, Taman Aquarium Air tawar TMII, Kebun
Binatang, Taman Safari, dan lain-lain," katanya.
Selain itu, untuk semakin memperkenalkan ikan
hias di mata dunia, Indonesia juga akan menyelenggarakan World Ornamental fish
Conference and Exhibition pada tahun 2017. Informasi awal mengenai perhelatan
ini akan disebarluaskan di dalam dan luar negeri termasuk perwakilan Indonesia
di luar negeri (KBRI, KJRI, ITPC) dan akan diusulkan oleh Kemenko Bidang
Kemaritiman untuk dibahas pada rapat Kabinet Kerja.
"Ikan hias asli Indonesia seperti Arwana
juga akan dijadikan sarana diplomasi oleh Presiden RI, dalam rangka kunjungan
Presiden RI ke Amerika, Menko Maritim akan menyerahkan ikan hias Arwana dari
Presiden RI Joko Widodo kepada Presiden AS Barrack Obama untuk Kebun Binatang
di Washington DC," tandas Saut. (Dny/Gdn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar