Selasa, 23 Februari 2016

Latih Arwanamu agar Jadi Juara

Tidak afdol rasanya jika arwana anda hanya dipajang di rumah saja, anda ingin ikan anda jadi terkenal layaknya artis? Berarti ikan anda sudah siap ikut kontes, eitss belum tentu loh.. anda harus tahu juga kriteria kontes agar ikan anda menang.


Setidaknya terdapat tiga kriteria penilaian yang akan menjadi fokus, yaitu penampilan umum (general appearance), warna dan performa tubuh (color and overall performance), serta kesehatan (health and activity). Tapi ada yang lain loh, yaitu:


Gaya berenang

Gaya berenang arwana hendaknya tenang dan cenderung selalu berada di tengah akuarium. Posisi tubuh saat berenang lurus dan tidak miring (doyong) ke kanan atau ke kiri. Begitu pula saat arwana berbelok, harus tetap terlihat tenang.


Proporsi tubuh

Bentuk tubuh arwana secara umum hendaknya terlihat proporsional, mulai dari kepala hingga ekor. Mulut dan bibir tidak terlalu memble. Sementara tubuhnya tidak terlalu gemuk atau kurus.


Warna tubuh

Semakin jelas dan berkilau warna tubuh arwana, akan semakin besar pula point nilai yang diperoleh. Oleh sebab itu, hindari kondisi yang menyebabkan arwana stres sehingga warna tubuhnya cenderung memucat.


Sirip, sisik, dan sungut

Sirip hendaknya rapi, utuh, dan tidak sobek. Selain itu, sirip punggung dan sirip analnya terlihat seimbang. Sisik lengkap, tidak ada yang copot, dan merapat ke tubuh. Sementara sungut terlihat utuh, seimbang, dan menghadap ke atas.


Kesehatan

Arwana peserta kontes adalah arwana sehat. Oleh sebab itu, jangan mengikutsertakan arwana sakit. Arwana yang terkena penyakit biasanya terlihat dari gerakannya yang malas, tidak seimbang, dan terlihat sering menabrakkan badannya ke dinding akuarium.

Sumber

Ikan Arwana Sang Kanibal

Ikan hias ini kanibal loh, mungkin terinspirasi dari sumanto dkk-nya haha. Kenapa bisa disebut kanibal, karena makanan ikan ini makhluk hidup sejenisnya, yaitu hewan juga hahaha. Hewan-hewan ini memang rekomendasi dari para pecinta arwana untuk anda, agar peliharaan anda ini tetap tumbuh kembang dengan baik. Berikut ini rekomendasinya:

Cacing Darah Beku

Bagdet anda sudah berkurang karena ikan yang anda beli mahal? Lalu bagaimana dengan makanannya, duuhhh mahal juga ngga yah?... Tenang, ada kok makanan untuk arwanya yang murah apalagi untuk anakan ikan ini, yaitu cacing darah beku. Makanan jenis ini sangat cocok untuk pertumbuhan anakan ikan arwana yang berukurang kurang lebih 8 cm dan anda mudah mendapatkan di penjual ikan hias biasanya.



Udang / Ruuh


Udang merupakan makanan yang baik untuk ikan hias arwana, mengapa demikian? karena, udang ini dianggap mampu memberikan perubahan warna yang baik pada sisik ikan hias arwana.Cara pemberiannya bisa anda silang dengan makanan yang lain, namun sebelum diberikan sebaiknya anda buang terlebih dahulu bagian sungut udang, karena sungut udang ini memiliki tekstur keras takutnya nanti mulut ikannya rusak.



Jangkrik


Jangkrik merupakan makanan utama untuk arwana kita, mengapa demikian ? karena jangkrik ini memiliki kandungan betacarotene yang dianggap mampu memberikan perubahan dan menjaga warna ikan arwana kita. Namun sebelum memberikan pakan ini sebaiknya kaki jangkrik harus di potong terlebih dahulu, karena akan merusak mulut dan perut arwana kita sama halnya dengan udang.

Kodok / Katak Kecil


Kodok juga merupakan makan yang baik untuk ikan arwana. Kodok mengandung lemak dan daging yang baik untuk pertumbuhan arwana kita. namun, jangan kodok ini jangan anda jadikan sebagai makanan utama karena jika terlalu banyak akan mempengaruhi warna arwana kita.





Arwana yang Tanggung Jawab

Ibarat atlet loncat tinggi olimpiade, kemampuan meloncat  Arwana tak tertandingi ikan air tawar manapun. Arwana mampu melompat hingga 2 meter di udara. Bahkan, arwana mampu menangkap kelelawar besar yang terbang rendah di permukaan air. 

Kemampuan melompat Arwana mungkin hanya dapat ditandingi oleh “jumper master” lainnya, yaitu ikan salmon yang kembali ke hulu sungai untuk bertelur.


Tanggung Jawab


Induk arwana, tergolong ikan yang “bertanggung jawab”. Saat musim kawin tiba, telur yang telah dibuahi akan dijaga oleh kedua induk hingga menetas. Setelah menetas, juvenil akan ditampung di dalam mulut salah satu induk (Mouth brooder). Hal ini bertujuan untuk menghindari pemangsaan juvenil arwana oleh penghuni sungai lainnya.



Saat si baby Arwana yang imut-imut dan lucu itu berukuran sedikit lebih besar, sang ayah akan melepaskan mereka untuk mengenal lingkungan sekitar. Jika ancaman marabahaya tiba, sang ayah pun akan memberi sinyal agar arwana kecil masuk kembali ke dalam mulutnya. Jika kantong kuning telur sudah mengempis, anak arwana secara naluriah akan terdorong untuk belajar mencari makan sendiri. 

Membedakan Arwana Jantan dan Betina

Semua info dan gambar yang diambil dari Qianhu.com

arowanaagi.jpg

Sekarang para peternak ikan hias dapat menggunakan informasi ini untuk lebih menentukan jenis kelamin untuk mencapai jumlah tertinggi Arowana remaja. Metode ini yang ditawarkan lebih murah, alternatif yang lebih sederhana dan efisien untuk studi DNA tradisional yang terbilang murah pastinya.

Metode ini menggunakan perbedaan dalam hubungan antara langkah-langkah linear antara jantan dan betina ikan arwana Asia dewasa. Metode hasil persentase yang memiliki akurasi (70%) dan indeks akan sangat meningkatkan produktivitas peternak arwana. Indeks ini dapat digunakan pada ikan arwana yang berumur satu tahun ke atas. Pengukuran ini menggunakan data dari ikan yang sehat atau ikan non-cacat, keakuratannyapun indeks hanya berlaku untuk ikan normal, sehat.

Kapan Ikan Arwana Berubah Tua?


Seekor Arwana, rata-rata bertahan hidup hingga 10 tahun. Berarti tuanya ikan ini beranjak dari 8 tahun umurnya.. hahaha. Tapi kenapa hanya sampai 10 tahun? Ahhh berarti anda belum tahu rahasianya ya…

Padahal, ikan cantik ini btsa diperpanjang usianya mencapai 30 hingga 40 tahun asalkan tahu rahasianya. Rahasia memperpanjang salah satu1 jenis ikan berharga mahal ini adalah se-ring-seringlah mengajak ikan Arwana berpuasa. Sebuah penelitian mengatakan, ikan Arwana bisa berumur panjang namun sayaratnya ikan tersebut harus senng-sehng berpuasa seperti halnya manusia.

Dengan berpuasa, ikan tersebut akan tampil lebih sehat yang sudah tentu pula akan memperpanjang usianya. Hasil penelitian tersebut disampaikan Agus H Tjakrawidjaja, peneliti dan pelaksana budi daya ikan Arwana Program Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di Daerah (Iptekda). Ikan Arwana juga harus diajak berpuasa untuk menjaga stabiWas berat badan sehingga bisa lebih lama hidup," ujarnya, usai panen raya Arwana di kawasan Cibinong Science Center (CSC), Bogor, Sabtu (20/2). Agus menjelaskan, pakan ikan Arwana yang paling baik dan sehat adalah katak seukuran ke-lingking orang dewasa.




Satu induk ikan Arwana, cukup dikasi makan dua ekor katak, sehari dua kali. Selain katak, bisa juga anak ikan emas atau usus ayam. Hanya saja, keesokan harinya, ikan tersebut langsung diajak berpuasa alias tidak diberi makan. Jadi, kata peneliti ini, puasanya adalah selang-seling sehari. "Sehari makan, sehari puasa. Jika terus menerus diberi makan ikan akan cepat gemuk dan itu tidak baik jika tubuh kegemukan" katanya.

Menurut Agus, jika ikan hias itu kegemuk-an, selain mempengaruhi nilai jualnya, juga menghambat metabolisme atau pergerakan ikan tersebut. Ikan Arwana kalau terlalu gemuk tidak laku dijual. Harganya jatuh karena bentuk tubuhnya tidak langsing. Selain itu, tubuh yang terlalu gemuk tidak baik untuk ketahanan fisiknya," kata Agus Lebih jauh peneliti mi menjelaskan, selain kesulitan bergerak karena kegemukan, juga akan mempengaruhi kantong pernafasan ikan itu karena dijepit oleh lemak.

Sebenarnya, kata dia, pemeliharaan ikan Arwana tidak telalu sulit. Selain harus memperhatikan pola makan, kolam atau aquarium tempat melihara harus diperhatikan kebersihannya. Jika kolam maupun aquarium kotor, akan tidak baik untuk ikan Arwana lantaran unsur hara yang ada dalam kotoran akan mempengaruhi oksigen dalam air.


Oleh karena itu, ungkapnya, bagi pencinta ikan Arwana, mungkin ada baiknya memperhatikan hal tersebut jika ingin ikan kesayangannya itu berumur panjang. Sebab, Arwana memiliki banyak keistimewaan ini dari berbagai sumber.

Arwana juga Punya Club

Sekarang lagi jamannya mainan komunitas, gabung klub biar terkenal, ikan arwana juga tak mau kalah. Ikan arwana mempunyai teman-teman yang cocok hidup dengan dia di akuarium.

Jenis ikan hias apa saja yang cocok dipelihara bersama arwana? Arwana adalah tipe ikan surface dweller atau berenang diats permukaan air. Untuk itu pilihlah ikan yang umumnya berenang di daerah bawah akuarium (bottom dweller) sehingga kemungkinan untuk berkelahi dapat diminimalisir. 

Ukuran ikan pun harus diperhatikan karena jika tidak sesuai maka ikan lainnya akan dilahap oleh arwana karna dianggap sebagai pakan/umpan. Pilih juga jenis ikan yang hidup di suhu dan pH yang sesuai dengan ikan arwana. Selain itu perlu dipastikan tersedianya pasokan oksigen yang cukup dan memadaidan sistem filtrasi yang bagus. Pemberian pakan jangan sampai telat agar tidak ada kemungkinan tankmate itu akan saling menyerang. Berikut ini beberapa jenis ikan hias yang dapat disatukan dengan Arwana.

Kapiat Bangkok

Ikan Kapiat bangkok adalah ikan yang paling umum disatukan dengan arwana. Bentuknya seperti wajig dengan ekor berwarna hitam atau kemerahan, sedangkan jenis kapiat albino berwarna putih kekuningan dengan mata berwarna merah. Ikan kapiat juga berfungsi sebagai cleaning service dikarenakan ikan ini akan melahap sisa sisa makanan dari arwana itu sendiri seperti jangkrik.



Silver Dollar

Ikan silver dollar yang berbentuk bulat dengan warna keperakan cocok untuk disatukan dengan arwana yang masih kecil. Ikan ini juga memakan remahan arwana dan tidak bersifat jail. Satukan lima ekor silver dollar dengan ikan arwana anda untuk menghindari stress pada arwana.




Redtail Catfish

Ikan ini berbentuk bulat lonjong dengan corak bintik bintik batik hitam kecoklatan disertai dengan ekor yang berwarna kuning kemerahan. Perhatikan ukuran dari ikan ini jika ingin dijadikan Tankmate arwana. Ukuran haruslah berimbang. jangan sampai ikan yang dipilih ukurannya jauh lebih besar atau bahkan lebih kecil dari arwana anda.





Tiger Catfish


Ikan hias asal afrika ini biasa disebut dengan lele macan. bentuk tubuhnya lonjong memanjang dan mempunyai corak tubuh loreng seperti halnya macan. Ingatlah untuk selalu memperhatikan ukurannya jika ingin disatukan dengan arwana anda.




Tiger Fish

Tiger fish atau ikan macan juga indah untuk dijadikan tankmate arwana. Bentuk ikan ini adalah kotak dengan bagian muka meruncing dan mempunyai motif seperti macan. Ukuran ikan ini bisa mencapai ukuran yang lumayan besar sehingga perlu diperhatikan pada saat akan digabungkan dengan ikan arwana.




Pari Motoro


Pari motoro atau pari hias dengan corak beraneka ragam juga sangat populer untuk dijadikan tankmate arwana. Disamping harganya yang cukup tinggi ikan ini juga memiliki keindahan corak yang sangat menawan, Ikan ini cocok disatukan dengan arwana dikarenakan ikan ini termasuk jenis bottom dweller atau berada dibawah permukaan bahkan selalu di dasar air.

Ikan Arwana: Si Jadul Yang Populer

Menurut Prof. Christopher M. Austin, Genomics Cluster Pemimpin di Sekolah Ilmu, "arwana merupakan kelompok ikan yang sangat lama disebut sebagai 'fosil’.”

"Setiap spesies membawa sejarah silsilah dalam DNA-nya. Menggunakan sequencing genetik dan metode bioinformatika, kita benar-benar dapat merekonstruksi jalur evolusi dengan cukup akurat.

"Studi kami menunjukkan bahwa arwana adalah yang paling primitif dari ikan modern," Lanjut Prof. Austin.

"Posisi evolusi arwana telah diperdebatkan dalam literatur ilmiah - apakah kelompok arwana atau kelompok belut yang bentuk paling primitif. Beberapa publikasi terbaru menunjukkan belut, tapi publikasi kami menunjukkan arwana, yang setuju dengan studi ilmiah yang lebih tradisional.

"Penampilannya tidak banyak berubah selama periode yang sangat lama, dan kita berbicara tentang jutaan tahun yang lalu. Hanya karena Anda primitif tidak berarti Anda usang." Dia juga memperingatkan, "Kita tidak bisa sepenuhnya mengatakan bahwa arwana merupakan ikan primitif karena faktanya bahwa itu menghasilkan sejumlah kecil telur dimana si jantanlah yang merawat telur, hal inilah disebut dengan modern. "

Dia mengibaratkan arwana seperti hiu, ikan yang penuh karakteristik primitif tetapi telah bertahan jutaan tahun.

Ini adalah kali pertama Malaysia mempelajari urutan ikan dan yang pertama dicapai oleh sebuah universitas Malaysia. Tim berharap pekerjaan mereka akan memberikan kontribusi tidak hanya untuk penelitian evolusi tetapi juga untuk konservasi satwa liar di Malaysia.

Studi, baru-baru ini diterbitkan dalam jurnal Biology Genome dan Evolution, adalah co-ditulis oleh Prof. Austin dan Mun Hua Tan, ahli bioinformatika pada Fasilitas Genomics, bersama dengan Dr. Han Ming Gan (penulis yang sesuai, peneliti dan manajer laboratorium) , Prof. Larry J. Croft (Malaysia Genomics Resources Center) dan Michael Hammer (Museum dan Galeri Seni Teritori Utara di Darwin, Australia).


Diterjemahkan dalam bahasa indonesia.
Copyright © Neil Hepworth



Penyakit Sungut Menjorok Ke Bawah


Arwana yang sehat memiliki tampilan sungut ke depan. Namun sering arwana sungutnya lunglai, menjorok ke bawah. Ini merupakan pertanda arwana berada pada lingkungan yang tidak semestinya. Untuk mengembalikan kondisi arwana seperti semula sebaiknya suhu dan kebersihan  air aquarium lebih diperhatikan.

Penyakit Ekor dan Sirip Mengerut


Ekor dan sirip yang mengerut bisa terjadi bila air di dalam aquarium terlampau kotor atau suhu air yang terlalu rendah. Penangan dengan kembali mengatur panas dengan menambah heater dan membersihkan aquarium. Bisa juga diberi obat amonium sulfat secukupnya.

Sungut tumbuh pendek


Sungut arwana tidak tumbuh sempurna dan kelihatan janggal dengan bentuk badannya yang besar. Arwana bersungut tidak imbang bisa terjadi karena ditempatkan dalam aquarium yang terlalu kecil. Hampir senada dengan penyebab punggung bengkok, arwana bersungut pendek dapat disebabkan oleh kesalahan pemberian obat.


Untuk mendapatkan pertumbuhan sungut yang normal bisa dilakukan dengan membersihkan aquarium secara rutin dan mengganti airnya. Jangan lupa, tempatkan arwana dalam aquarium yang sepadan dengan besar badan.

Penyakit Ekor Patah



Sama seperti penyakit tulang punggung bengkok penyakit ini disebabkan karena ukuran aquarium yang terlalu sempit. Selain itu bisa disebabkan karena penanganan yang kurang baik. 

Misalnya pada waktu dipindahkan arwana berontak atau saat pertama kali dimasukan ke dalam aquarium mereka berenang kencang dan menubruk. Karena penyebabnya lebih dikarenakan faktor teknis maka penanganannya harus hati-hati.

Tulang Punggung Ikan Arwana Bengkok

Penyakit ini bisa disebabkan beberapa hal. Pertama karena adanya serangan bakteri yang masuk kedalam tubuh arwana sehingga mengakibatkan pertumbuhan punggung tidak normal. Penyebab lain adalah karena kesalahan dalam memberikan obat. Penyebab terakhir adalah karena ukuran awuarium yang terlalu kecil.


Untuk mencegahnya tempatkan arwana ke dalam awuarium yang ukurannya cukup. Jaga kebersihan aquarium agar arwana tidak dijangkiti bakteri dan jangan memberikan obat yang salah.

Penyakit Sisik Berdiri

Sisik berdiri dan kadang ada sebagian yang membusuk biasanya disebabkan karena oleh lingkungan yang kotor. 

Penggantian air yang rutin dapat menghindarkan arwana dari penyakit ini. Untuk arwana yang sedang dihinggapi penyakit ini dapat diberikan amonium sulfat sebagai obatnya.



Dubur Ikan merah dan Membengkak

Apabila kita melihat dubur arwana berwarna merah dan membengkak jangan sampai mengira bahwa mereka sedang birahi. Itu pertanda bahwa arwana sedang kesulitan, yang dapat berujung pada kematian.


Dubur arwana memerah dan bengkak karena disebabkan oleh pemberian makanan yang tidak bersih. Akibatnya pencernaan ikan terganggu sehingga arwana kesulitan mengeluarkan ekskresinya.


Untuk mencegahnya maka makanan harus dibersihkan sebelum diberikan pada arwana. Apapun jenis makanan hidup yang diberikan sebaiknya dipuasakan dahulu selama 1-2 hari. Arwana yang menderita dubur merah dan bengkak bisaa diobati dengan amonium sulfat.

Penyakit Mata Juling

Penyakit ini timbul karena banyak hal. Terlalu seringnya ikan arwana berburu ikan di dasar atau pojok aquarium dianggap sebagai salah satu penyebab utama. Tentu tidak berlebihan jika ada nasehat untuk memberi makan arwana dengan yang mengapung saja. Terlalu sering arwana melihat ikan kecil yang ada di bawahnya menyebabkan otot matanya bertambah panjang.



Mata yang melorot juga bisa disebabkan karena arwana kurang mendapatkan sinar matahari yang cukup. Ini mungkin dikaitkan dengan khasiat sinar matahari terhadap pertumbuhan mata manusia.


Untuk mengobati mata juling bisa dilakukan dengan memindahkan arwana pada tempat yang lebih luas dan mendapat sinar matahari langsung sambil diberi makanan yang terapung. tempat yang dipilih bisa berupa bak dari bahan fiberglass atau bak semen. Dengan cara tersebut maka 80% arwana akan sembuh. Cara lainnya adalah dengan melakukan operasi kecil.


Mogok Makan

Arwana yang mogok makan biasanya terlalu sering diberi kelabang hidup. Mereka akan enggan menerima makanan lain, juga kelabang yang sudah mati. Jika sudah seperti ini maka puasakan arwana selama kurang lebih seminggu jangan diberi makan apapun. Kemudian berilah makanan jenis lain misalnya jangkrik, kadal, kodok kecil, atau ikan kecil. Bila setelah seminggu arwana belum juga mau makan sebaiknya seiakan ikan hidup saja karena tahan hidup. 


Perlu diperhatikan agar untuk menjaga arwana tidak juling sebaiknya dipilih ikan penghuni permukaan seperti guppy. Dengan demikian kita tidak perlu khawatir dan arwana mampu kembali seperti semula. Bila cara tersebut masih belum memberi hasil maka kita biarkan saja sampai arwana mau menerima makanan.


Alternatif lainnya adalah dengan memberikan sebutir obat Hobbi Fishes ke dalam 200 liter air yang sering dipakai untuk tempat arwana bersemayam. Obat berbentuk kapsul ini berkhasiat untuk menyembuhkan stres dan berbagai penyakit serta untuk merangsang nafsu makan arwana. Pilihan terakhir berikan kelabang seminggu sekali berselang seling dengan jenis makanan lain.

Tutup Insang Melengkung

Sering kita lihat tutup insang arwana melengkung keluar, sehingga sebagian insangnya kelihatan. Arwana dengan kondisi seperti ini tentu tidak sedap dipandang. Ikan Arwana yang satu ini mati karena penyakit insang, dengan ciri-ciri insang ikan berubah menjadi hitam.

Penyebab penyakit ini bermacam-macam, yang pertama disebabkan kualitas air dalam aquarium yang tidak memenuhi standar terutama suhunya. Aquarium yang terlalu dingin atau tidak hangat bisa mendorong ikan arwana terkena penyakit ini. Penyebab lainnya adalah pemberian obat-obatan yang kelewat dosis, serangan sejenis bakteri, atau karena air dalam aquarium rendah kandungan oksigennya. 

Hal ini dapat dijelaskan karena air yang mempunyai kandungan oksigen yang rendah akan llebih sering membuat arwana membuka dan menutup insangnya. Gerakan itu sering tidak sempurna. Artinya sebelum tutup insang benar-benarmenutup, keburu dibuka lagi untuk menghirup sedalam-dalamnya air untuk memenuhi tuntutan oksigen. Dari gerakan yang tidak sempurna ini kemudian tutup insang arwana tetap terbuka dan tubuhnya tidak normal.

Untuk mencegahnya agar menjaga kandungan oksigen dalam air tetap tinggi diatasi dengan memberikan cukup aerasi pada aquarium. Jika perlu aerator diganti dengan tenaga yang lebih besar. Kemudian tidak lupa menjaga keseluruhan kualitas air tetap primasehingga tetap layak dihuni oleh arwana.

Pen-suply-an Oksigen Murni


Teknik pengobatan ikan Arwana, salah satunya adalah dengan menjepit ikan yang sakit diantara dua penjepit kaca didalam ember, dan men-supply oksigen murni langsung kearah insangnya. Jika tutup insang yang melengkung ini belum terlalu parah maka bisa diperbaiki dengan jalan melakukan operasi kecil pada tepi tutup insangnya.

Penyakit Gigit Ekor


Sebelum menderita penyakit ini biasanya arwana akan menunjukan perilaku yang lain daripada biasanya. Arwana akan kelihatan gelisah dengan berenang hilir mudik kesana kemari. Beberapa hari kemudian sirip ekor akan robek-robek selaputnya sehingga mirip sisir dan yang tertinggal hanyalah jari-jari siripnya. Gejala ini mulanya hanya kecil lalu akan bertambah panjang dan tidak jarang sebagian dari jari sirip itu akan hilang.

Penyakit ini biasanya disebabkan oleh sejenis parasit yang menempel pada ekor arwana dan menyebabkan rasa gatal yang tidak tertahankan. Arwana berusaha mengatasinya dengan cara berenang hilir mudik dan menggigiti ekornya sehingga tampak compang-camping.

Pengobatan penyakit ini tergolong mudah. Pindahkan Arwana ke dalam aquarium lain yang bersih (steril) dan sudah diisi dengan air yang memenuhi syarat. Masukan sekitar 20 tetes obat Tropical Fish Medicine dan biarkan arwana tetap di dalamnya selama beberapa hari. Jangan lupa membersihkan aquarium yang satunya agar nantinya arwana bisa menempati kembali tanpa khawatir terjangkit lagi.

Morfologi Ikan Arwana

Beberapa jenis Arwana yang dikenal adalah Scleropages formosus, Scleropages aureus, Scleropages macrocephalus, dan Scleropages jardinii. Arwana Irian (Scleropages jardinii) lebih dikenal masyarakat di Kabupaten Merauke dan sekitarnya dengan nama Kaloso. 

Arwana Papua memiliki 2 varian yaitu: Red Pearl (mutiara merah) dan Green Pearl (mutiara hijau). Arwana Red Pearl mudah dikenali dari adanya beberapa corak seperti garis bercoret berwarna merah muda di sekitar mata dan penutup insangnya. 


Tepi sisiknya yang berbentuk seperti bulan sabit pun berwarna merah muda sedangkan Green Pearl berwarna lebih polos, sisik berbintik kehijauan dengan sirip berwarna abu-abu dan hitam. Beberapa spot putih dapat ditemukan di sirip punggung dan sirip anal.  

Arwana Papua dapat  mencapai ukuran panjang 90 cm dengan berat sekitar 20 kg. Ciri utama jenis ikan arwana adalah badan memanjang dengan punggung yang datar, bersisik besar, letak mulut mengarah ke atas dengan sudut kemiringan yang berbeda untuk kedua jenis, bentuk dahi melengkung keluar, memiliki sepasang sungut tebal di ujung rahang bawah, bergigi, dan khusus super red berpola warna merah pada sirip, sisik, dan tutup insang.

Habitat Ikan Arwana


Tipe habitat Arwana dapat dikelompokkan menjadi 4, menurut Satria dan Kartamihardja (2010) keempat tipe habitat tersebut adalah

  • Tipe habitat rawa banjiran
  • Tipe habitat rerumputan
  • Tipe habitat semak belukar yang terendam
  • Tipe habitat yang terbentuk dari ranting dan pohon yang tumbang.



Arwana termasuk ikan karnivor yang mendiami habitat sungai dan danau berair tenang. Kadang juga ditemukan di riam yang berarus kuat. Daerah tepian sungai yang ditumbuhi banyak pohon hutan dengan akar yang terjulur di dalam air dan dedaunan yang rimbun di atasnya menjadi habitat favorit bagi Arwana. Habitat tersebut umumnya menyediakan banyak makanan dan daerah perlindungan yang baik. Arwana hidup pada kisaran derajat keasaman (pH)  6-7 dan pada kisaran suhu 26-30­oC.

Arwana Super Red


Cirinya adalah sisik yang berkilau memancarkan sinar warna merah seperti permata mirah delima. Selain itu tidak terdapat cacat pada bagian tubuhnya. Sirip yang rapih dan tidak juling pada matanya. Orang-orang biasa menyebutnya dengan istilah Le Tiaw Lung sang pembawa keberuntungan.

Arwana Golden Red


Jenis ini memiliki sisik yang indah setara dengan Arwana Super Red, dengan sisik yang berkilau kuning keemasan. Sisik yang berwara cokelat muda juga pada bagian ring sisik tampak kuning keemasan. Seluruh bagian siripnya memiliki warna kuning kecokelatan dengan bentuk tubuh yang lebar dan tebal. Selain itu cara berenangnya yang santai, tenang, dan berwibawa. Matanya juga selalu memandang ke arah atas juga sungutnya yang berwarna cokelat muda mengarah ke atas, ikan jenis ini juga disebut Golden Dragon atau sang naga emas.

Arwana Banjar Red



Ikan ini memiliki warna kuning kehijauan pada bagian tubuhnya dan berwarna merah pada bagian sirip oleh karena itu disebut juga Red Fin Arwana atau Arwana sirip merah. Ketika akan membeli Arwana Banjar Merah perhatikan juga pada bagian matanya Arwana jenis ini juga rentan terhadapat mata juling.


Siluk sirip merah adalah nama lokal ikan ini, Arwana ini berasal dari Kalimantan Barat tepatnya sungai Kapuas Hulu, Pontianak. Ikan ini disebut sang naga sirip merah jika memiliki sisik yang tersusun rapi pada bagian punggungnya dan ukurannya sama besar.

Arwana Dicincinmu..

Apa tak terlalu besar jika arwana di tangan? Apa tidak alay jika ada bendabesar di jari.. itu aneh, iya kan?


Beberapa tahun belakangan pamor batu akik melejit. Apalagi batu akik ini memiliki keunikan dengan motif ataupun gambar yang berada di dalam batu. seperti batu akik Khas Kalimantan Barat ini, namanya batu lavender.

Warna putih susu dengan campuran keunguan ini menyebabkan batu akik ini kian diburu kolektor. Namun yang membuatnya istimewa, batu lavender ini bergambar ikan arwana super red yang berada di dalam batu. 


Uniknya, corak gambar di batu ini tiga dimensi, dimana di tengah batu bergambar ikan arwana ini tampak hidup seperti nyata yang memiliki sirip dan mata.

Pemilik batu akik unik adalah Jayus Agustono. Pria berusia 38 tahun, warga Gang Sederhana Nomor 20, Jalan Parit Haji Husin Satu,Pontianak,Kalimantan Barat mengaku awalnya tak menyangka memiliki batu akik lavender bergambar ikan arwana ini.

"Awalnya saya hanya dikasih sama teman berupa bongkahan batu. Bongkahan batu ini kemudian saya bawa ke tempat pengasah batu juga milik seorang teman, setelah diantar ke rumah pada malam hari, keesokan paginya saya tak menyangka salah satu batu ini bergambar ikan arwana 3 dimensi," kata pemilik batu unik, Jayus Agustono, kepada detikcom saat ditemui di rumahnya, Rabu (18/3/2015).

Batu akik bercorak gambar ikan arwana ini pun langsung menarik perhatian pencinta batu akik. Bahkan beberapa fotonya yang disebar media sosial, langsung mendapat respon yang luar biasa dari pencinta batu akik. "Pernah ada yang menawar batu akik bergambar ikan arwana ini seharga Rp 24 juta, namun saya belum mau melepasnya. Entah kenapa, padahal batu ini saya peroleh tak sengaja," ujarnya pria dengan kepala plontos ini. Saat ini, batu bergambar ikan arwana ini masih disimpannya, bahkan sering digunakanya di jemari tangannya karena telah diikat dengan ring cincin.

"Kalau ada yang berani membayar lebih tinggi, tentu akan saya lepas, itu pun kalau cocok harganya" tuturnya.

Jayus yang juga pencinta sepeda ontel bahkan menjabat ketua perhimpunan pencinta sepeda ontel Pontianak (sepok) ini awalnya bukanlah sosok pengemar batu akik. Pria yang memiliki jiwa seni melukis ini hanyalah mengikuti trend batu akik yang saat ini terus melejit. Setiap diberi bongkahan batu, biasanya langsung diasahnya kepada pengrajin batu akik yang kini mulai menjamur di Pontianak seiring meningkatnya pamor batu akik saat ini. "Kalau dari sisi nilai seni batu akik bergambar arwana ini, tentu harga selangit pun tak sebanding dengan nilainya. 

Namun jika ada yang menawar hingga Rp 40 juta, saya bersedia melepasnya," selorohnya. Ikan arwana sendiri merupakan ikan asli khas Kalimantan Barat. Ikan ini banyak dipelihara dan dibudidayakan karena harganya yang tinggi dipasaran sebagai ikan hias. Bahkan sebagian warga percaya, memelihara ikan arwana memberikan keuntungan tersendiri atau pembawa hoki. Wajar, ikan arwana tak pernah kalah pamor dengan ikan hias jenis apapun.

10 Tips Budidaya Ikan Arwana

  1. Induk dipelihara dalam kolam berukuran 5x5 m dengan kedalaman air 0,5-0,75 m. Kolam ditutup plastik setinggi 0,75 m untuk mencegah lompatan ikan.
  2. Ruangan pemijahan dibangun di pojok perkolaman dan ditambah beberapa kayu gelondongan untuk memberikan kesan alami. Hindari batu dan kerikil karena dapat melukai ikan atau tercampurnya pakan secara tidak sengaja.
  3. Kolam pembesaran dibangun di area tenang dan ditutup sebagian. Jauhkan dari sinar matahari lansung. Induk dipelihara dalam kolam pembesaran hingga mencapai matang atau kelenjar kelamin.
  4. Kualitas air dijaga agar mendekati lingkungan alami arwana yaitu pH 6,8-7,5 dan suhu 27-29 C. Penggantian air dilakukan sebaganyak 30-34% dari total volume dengan deklorinisasi atau air tersebut sudah dicampur zat untuk membunuh kuman dalam air.
  5. Keseimbangan gizi sangat penting bagi pemijahan dan kematangan gonad. Pakan diberikan setiap hari dalam bentuk ikan atau udang hidup, dan ditambah pelet dengan kadar protein 32%. Jumlah pemberian pakan per hari adalah 2% dari bobot total tubuh.
  6. Inkubasi telur secara normal butuh 8 minggu. Untuk memperpendek waktu, telur yang sudah dibuahi dapat dikeluarkan dari mulut penjantan satu bulan setelah pemijahan. Induk jantan ditangkap dengan sangat hati-hati dengan jaring halus, lalu diselimuti dengan handuk katun yang basah untuk menghindari ikan memberontak dan terluka. Ikan yang sudah terluka akan cacat hingga harganya turun.
  7. Untuk melepaskan larva dari mulut induk jantan, tarik perlahan bagian bawah mulut dan tubuh ditekan ringan. Larva dikumpulkan dalam wadah plastik dan diinkubasi dalam akuarium. Jumlah larva yang dapat mencapai 25-30 ekor.
  8. Setelah dikeluarkan dari mulut pejantan, larva diinkubasi dalam akuarium berukuran 45 x 45 x 90 cm. Temperatur air 27-29 derajat celcius. diukur menggunakan pemanas thermostat.
  9. Ukuran mencegah arwana terkena infeksi akibat penanganan larva, larutkan acriflavine atau disinfektan dalam air sebanyak 2 tetes.
  10. Selama peroide inkubasi, larva tidak perlu diberi pakan. Beberapa minggu pertama selama kuning telur belum habis, biasanya larva hampir selalu berada pada dasar akuarium.

Ikan Kebanggaan Indonesia

Berbeda dari louhan yang dikuasai para breeder Malaysia, atau koi yang dipopulerkan orang-orang Jepang, arwana justru merupakan ikan hias kebanggaan Indonesia. Para penggemar di seluruh dunia juga mengakui kualitas arwana Indonesia sebagai yang paling bagus. Tak heran apabila banyak penggemar ikan hias dari mancanegara yang berusaha mendapatkannya langsung dari Indonesia.

Di Indonesia, arwana memiliki berbagai julukan, antara lain ikan naga, barramundi, saratoga, siluk, kelesa, kayangan, peyang, tangkelese, aruwana, dan arwana. Sebenarnya Indonesia bukan satu-satunya negara yang memiliki plasma nuftah bernama arwana. Bahkan, Brasil disebut-sebut pula sebagai negeri leluhur ikan hias ini, meski ada juga yang menyebut Australia.

Tapi arwana dari Indonesia inilah yang paling moncer di seluruh dunia. Apalagi di negara kita banyak tersedia puluhan varietas, yang biasanya ditandai dengan perbedaan warna, mulai dari perak, emas, hitam, hijau, sampai merah. Pusat pembudidayaan terbesar terdapat di sekitar Sungai Kapuas, Pontianak, serta Pekanbaru.

Sebagan besar pedagang di Indonesia mengambilnya dari sana, tak terkecuali Andre Aquarium, salah satu pedagang arwana terbesar di Semarang. "Tetapi tidak semua pembudidaya memiliki koleksi berkualitas. Ya, kita harus pandai-pandai memilih dan melacak pusat pembudidayaan yang berkualitas," kata Andre, pemilik showroom ikan hias itu, saat ditemui di kantornya, Jl Tanjung Mas Raya A-29 Semarang.


Showroom ini memang hanya menyediakan arwana kelas A, karena pasar dan kualitas ikan memang jelas. Arwana super red kelas A, misalnya, dijual dengan harga Rp 9 juta/ekor. Padahal, ukurannya sekitar 20 cm. Biasanya, ikan seukuran itu rata-rata dijual dengan harga Rp 6 juta sampai Rp 7 juta per ekor. "Itu super red yang biasanya, yang pada umur tersebut masih polos. Sedangkan arwana kualitas A sudah keluar ring (sisik-sisik berwarna-Red)," jelas Andre, yang juga menciptakan sendiri akuarium khusus arwana, dengan menggunakan sistem tanpa kuras.

Pengusaha muda ini memang sangat jeli dalam menangkap peluang. Ketika terjadi booming louhan, ia pun aktif berburu langsung ke Malaysia, dan khusus menghadirkan louhan kualitas A. Begitu juga ketika arwana kembali dicari para penggemar, ia langsung berburu ke Kalimantan.

Saat ini, super red menjadi primadona yang menjadi rebutan para penggemar. Tak heran jika banyak toko ikan kehabisan stok. Padahal, harga ikan berukuran 10-12 cm saja sudah sangat malah, antara Rp 4,5 juta sampai Rp 5,5 juta. Jika kondisi fisiknya sempurna, harga bisa lebih mahal lagi.


Melihat harga arwana yang tidak murah, para penggemar toh tak ambil pusing. Buktinya banyak penggemar yang memelihara arwana berkelas dalam akuarium yang diletakkan pada ruang tamu atau ruang keluarga. "Makin mengenal arwana, saya makin keranjingan untuk mengoleksi sebanyak-banyaknya," tambah Gatot, yang tinggal di kawasan Candi Baru, Semarang.

Arwana Titisan Naga

Mitos ini pertama kali dipercaya oleh orang orang khususnya dari keturunan Tiong Hoa. Namun dengan berkembangnya jaman maka ikan ini bukan saja hanya diminati oleh orang orang dari keturunan etnis Tiong Hoa saja namun sudah disukai oleh semua pecinta ikan hias di dunia.

Mengapa primadona ikan arwana. Dapat sebegitu kuatnya? Tidak kita pungkiri bahwa ikan arwana mempunyai suatu energy dengan kharisma yang sangat kuat terutama ketika berenang melenggak lenggok di dalam akuarium.

Dapat kita mengerti dikarenakan ikan arwana adalah termasuk ikan purba (Sclheropages Formosus) yang sudah mengalami regenerasi beribu ribu tahun. Bentuk ikan ini memang mirip sekali dengan naga dan oleh karena itu ikan ini dijuluki sebagai ikan naga.

Ada suatu mitos yang berkembang pula bahwa ikan arwana dahulunya berasal dari dewi kahyangan yang dikutuk menjadi ikan dan akhirnya beranak pinak sampai saat ini. Ada beberapa nama istlah dari ikan arwana itu sendiri. Seperti di daerah Kalimantan ikan ini dikenal dengan nama Siluk, di daerah Sumatra khususnya di Pakanbaru dikenal dengan nama Peyang atau Kelisa.


Di Thailand dikenal dengan nama Pla Thapad atau juga Pla Hangke, di Cina dikenal dengan nama Hung Lung khususnya bagi arwana superred yang diartikan menjadi Naga Merah. Banyak sekali nama yang berkembang di kalangan masyarakat dan hal ini tanpa disadari menjadi sebuah mitos yang dipercaya dikalangan hobiis ikan arwana.

Di kalangan hobiis, setiap jenis arwana konon juga dipercaya mempunyai beberapa kegunaan dan kekuatan yang berbeda beda. Arwana Brasil atau Arwana Silver yang notabene adalah jenis arwana yang termurah juga dipercaya mempunyai kekuatan magis tertentu. Arwana ini sangat baik juga untuk dipelihara karena dipercaya mempunyai kekuatan sebagai tameng atau tolak bala bagi pemiliknya.

Kekuatan tolak bala yang cukup besar juga dimilki jenis arwana lainnya yang masih berwarna silver atau kehitaman seperti arwana black silver, pino, banjar, dan juga jardini. Arwana golden atau lebih dikenal saat ini dengan nama Red Tail Gold (RTG) sangat cocok untuk dipelihara di dalam ruangan tengah rumah anda dikarenakan ada mitos yang berkembang bahwa arwana golden mempunyai kekuatan energy positif yang besar untuk membawa ketenangan dalam rumah anda dan membawa perasan tentram bagi pemiliknya.

Dan Arwana merah atau Superred Arwana sangat cocok untuk diletakkan di ruang tamu rumah bahkan kantor atau tempat usaha apapun dikarenakan mempunyai energy untuk mendatangkan rejeki dan juga menunjukan kewibawaan dan kekuasaan dari pemiliknya. 

Sekali lagi hal tersebut adalah hanyalah mitos dikarenakan kalau kita analisa dengan akal sehat sudah pasti mempunyai hobby memelihara arwana adalah suatu hobby yang mempunyai kelas prestise tersendiri mengingat ikannya yang mempunyai tampilan yang cantik dan juga dikarenakan termasuk hewan yang sudah langka dan dilindungi pemerintah, tentu saja hobby ini juga merupakan hobby yang relatif membanggakan bagi orang yang melakukannya.