Selasa, 23 Februari 2016

Anda Rela Ikan Arwana Dibunuh

Anda rela, ikan cantik seperti keturunan bangsawan ini dijadikan santapan? Hoho pastinya tidak, tapi restoran ini rela dan mampu, sambil membaca postingan ini usahakan anda tidak berada di dapur atau dekat dengan senjata tajam, duduk dengan posisi baik agar tidak emosi hahaha.


Taman Agrowisata Kabupaten Kampar Provinsi Riau menyajikan makanan khas ikan Arwana Brazilia Silver.

"Sesuai degan namanya, Arwana Resto, restoran ini menawarkan masakan khas ikan arwana. " kata pemilik Resto Arwana, Rachmat Jevari Juniardo atau yang akrab disapa Ardo kepada pers di kawasan Agrowisata yang dinamai Kampung Wisata Tiga Dara, Desa Kubang Jaya, Siak Hulu, Kampar, Jumat (5/2).

Menu spesial ini kata Ardo menjadi alternatif bagi pecinta kuliner yang berkunjung ke Kampar karena pastinya sangat langka ditemui di restoran mana pun.

Ardo yang juga legislator di DPRD Kampar merupakan inisiator atas menu khas tersebut, sekaligus menjadi perancang desain Resto Arwana yang menawan.

Namun tentunya ikan arwana arwana yang disajikan bukan yang dilindungi negara, karena jenisnya adalah brazilia silver. Jenis ini tidak langka dan biasa dibudidaya sehingga tidak lagi dilindungi negara.

Resto Arwana yang berada di dalam kawasan Agrowisata Kampar tersebut didesain minimalis, dengan sajian taman yang dipenuhi dengan bunga dan pepohonan hijau yang rindang.

Sebelum masuk ke lokasi inti Resto Arwana, pengunjung harus melalui jalan setapak yang berada di atas kolam ikan yang di dalamnya dipenuhi ikan arwana berbagai jenis.

Selain menu khas ikan arwana, Resto Arwana juga menawarkan berbagai menu khas lainnya, mulai dari sajian unggas seperti ayam kampung, hingga berbagai jenis ikan baik yang berasal dari kolam, sungai ataupun laut.

Taman Agrowisata yang dinamai Kampung Wisata Tiga Dara sebelumnya juga telah dikunjungi berbagai tamu dari petinggi negara, TNI dan Polri. Bahkan terakhir pada Jumat (5/2) isteri Pangkostrad Letjen Edy Rahmayadi, Nawal Lubis, berkunjung ke lokasi ini dengan dihidangkan menu khas ikan arwana goreng saat tiba di Resto Arwana.

"Wah, saya tidak menyangka akan dihidangkan ikan arwana. Ini sambutan yang luar biasa sekaligus mengejutkan," kata Nawal Lubis.

Sebenarnya, demikian Nawal, ini merupakan kunjungan yang kesekian kalinya ke Kampar dan selalu ada yang berbeda dalam tiap penyambutan.

"Waktu kunjungan-kunjungan sebelumnya belum ada restoran ini. Sekarang sudah ada dan dihidangkan menu spesial ikan arwana goreng. Ini sungguh luar biasa," katanya.

Eva mengatakan, jenis arwana yang dihidangkan adalah Brazilia Silver yang merupakan salah satu jenis arwana yang diperbolehkan untuk dijadikan makanan khas, terlebih merupakan hasil dari penangkaran.

"Pada zaman dahulu, arwana merupakan makanan khas kerajaan. Namun seiringnya waktu, ikan tersebut kemudian langka dan kami membangkitkannya kembali menjadi makanan khas yang tidak hanya bisa dinikmati oleh kalangan raja, namun masyarakat umum," kata Eva Yuliana.

Sementara itu Humas The World Wide Fund for Nature (WWF) Syamsidar menyatakan, ikan arwana memang merupakan salah satu hewan yang dilindungi.

"Namun jika yang disajikan merupakan anak atau keturunan ke tiga hasil penakaran, itu tidak ada masalah. Jadi silahkan dimasak dan dinikmati," katanya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar