Selasa, 23 Februari 2016

Arwana Sang Bangsawan

Jujur penulis sangat takut menulis artikel ini, karena artikel ini penulis bisa di kutuk sama ikan arwana jika menulis macam-macam tentang sang ikan, kenapa? Karena ikan ini bangsawan, penulis kalah pamor sama nih ikan. Derajatnya beda jauuuhhhh… hahaha


Ada mitos ikan arwana merupakan ikan kasta tertinggi, sehingga banyak percaya bahwa ikan ini dapat menaikan wibawanya dimata masyarakat. Para pengusaha pun sering memelihara ikan jenis ini karena dapat mendatangkan keberuntungan. Coba saja anda lihat di rumah seorang pengusaha atau pejabat,biasanya ikan ini tampak di ruang tamu atau tempat usaha. Gara – gara mitos inilah ikan ini harganya selangit.

Selain itu, ikan ini juga konon melambangkan kemakmuran dan keselamatan. Ya kali…. Kalau tuhan sudah berkehendak ya …. Gitu dah.

Yang lebih mengejutkan bahwa ikan ini bahkan dipercaya dapat menukar nyawanya dengan nyawa sang pemilik. Tengok saja kisah seorang pengusaha yang mempunyai sembilan ikan Arwana di akuariumnya, suatu hari ia mengalami kecelakaan dan kepalanya terluka cukup parah . Keesokan harinya ikan-ikan tersebut mati, dan secara tidak sengaja sang pemilik selamat dan luka di kepalanya sembuh total. Inilah salah satu kisah kenapa banyak orang menngaggap ikan arwana bukanlah ikan biasa.

Dalam tradisi masyarakat Asia Timur, terutama China dan sekitarnya, ikan memang dijadikan lambang kemakmuran. Dalam bahasa Mandarin, ikan dan surplus (bersisa) mempunyai bunyi yang sama, yakni yu. Makanya, setiap kali perayaan tahun baru Imlek, hidangan ikan menjadi salah satu menu utamanya. Setiap kali kita makan ikan selalu bersisa, yakni tulang-tulangnya. Diharapkan, rezeki yang akan datang pada tahun baru ini juga akan bersisa.

Dari cerita diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa semuanya hanya mitos ya… bukan fakta. Kalau tidak percaya, tanya tuh ikan, siapa pencipta mereka, atau tanya ustad siapa yang menciptakan ikan.
Manusia saja kadang tidak mau ikut campur atau berani merelakan nyawa untuk orang lain, apalagi ikan… brehh… apalagi mengganti nyawa untuk manusia yang membuatnya terpenjara di dalam akuarium. Hohoho.

Sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar